Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise

Sebelum memulai bisnis franschise ada baiknya untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis franchise agar dapat memahami segala resiko dan keuntungan yang diperoleh.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise

Franchise berasal dari bahasa Prancis, yang artinya bebas. Dalam dunia usaha, franchise atau waralaba adalah suatu bentuk kerja sama, dimana pemilik waralaba (franchisor) memberi izin kepada pihak penerima atau pembeli waralaba (franchisee) untuk menggunakan hak intelektualnya, dalam nama, merek dagang, produk, atau jasa dan sistem operasi usaha. Atas pemberian hak itu, pihak franchisor menerima franchise atau royalty fee atau lainnya dari pihak franchisee.

Franchise adalah model bisnis yang akan semakin populer di masa depan.  Pada akhir tahun 2000, angka penjualan bisnis franchise di bawah bendera McDonald's diperkirakan mencapai 40 milyar (dari 29 ribu outlet di seluruh dunia). Tahun 2006, diperkirakan 60 persen franchisor di Amerika Serikat memiliki outlet di luar negeri.

Sistem franchise biasanya dilakukan setelah sebuah perusahaan barang atau jasa, sukses membangun bisnis atau merek dan telah memiliki beberapa outlet. Hal yang ditawarkan selain izin menggunakan nama atau merek juga sistemnya (manajemen, keuangan, pelatihan, standar mutu, promosi dan lain-lain) yang telah teruji. Menurut penelitian, tingkat keberhasilan bisnis franchise jauh lebih tinggi, dibanding membangun merek atau bisnis sendiri.

Franchise yang ditawarkan beraneka ragam. Mulai dari bisnis makanan (kafe, restoran, ayam goreng, bakso, nakmi, burger, kebab, es krim, creepes); pendidikan (kursus bahasa Inggris, bimbingan belajar, kursus komputer, kursus matematika, TK, pra-sekolah, sekolah musik); jasa (cuci dan salon mobil, bengkel, studio foto, salon, salon untuk binatang piaraan, travel, laundry), ritel (toko eceran, toko mainan, toko produk khusus); kesehatan (apotek, klinik, kebugaran, pijat refleksi, spa), dan masih banyak lagi.

Hak franchise antara 3 - 5 tahun. Harganya ada yang jutaan rupiah, puluhan juta, ratusan juta sampai milyaran rupiah. Pembeli franchise (franchisee) dapat memilih, bisnis apa yang kira-kira cocok dan sesuai. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli franchise ada baiknya mempelajari terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan bisnis franchise.

Kelebihan membeli franchise adalah sebagai berkut :

Bisnis bisa cepat dibuka.
Sejak Anda memutuskan membeli franchise tertentu sampai bisnis (outlet) dibuka, waktunya relatif singkat. Proses bisa lebih cepat bila franchisee sduah punya tempat (milik sendiri, kontrak, atau kredit bank) di lokasi yang cocok.

Sudah ada sistem.
Pembeli franchise tidak perlu mencari-cari atau merancang sistem (keuangan, kriteris SDM, peralatan atau teknologi, pasokan produk barang atau jasa atau bahan baku, menentukan harga jual, dan lain-lain. Franchisor (pemilik franchise) sudah menyiapkan semuanya. Pihak franchisee tinggal menjalankan sesuai petunjuk dan aturan main yang diberikan.

Adanya pelatihan.
Sebelum usaha dibuka, pihak franchisor biasanya melakukan pelatihan bagi franchisee atau orang yang ditunjuk. Training atau pelatihan sedemikian rupa sehingga begitu outlet dibuka, bisnis bisa langsung menggelinding seperti outlet lain yang sudah lama buka (suskes).

Menumpang nama besar dan sudah dikenal.
Membangun bisnis atau sebuah brand, perlu waktu lama. Dengan membeli franchise, pihak franchisee berhak menggunakan nama besar yang sudah dikenal luas dan terbukti sukses di pasar.

Risiko kecil.
Bisnis apapun memiliki risikonya sendiri. Termasuk bisnis franchise. Namun, dibanding membuka bisnis baru, risiko kegagalan bisnis franchise relatif lebih kecil.

Bisa untuk latihan
Membeli franchise dapat dimanfaatkan sebagai sarana latihan untuk nantinya membuka  bisnis sendiri. Banyak franchisor yang pada awalnya adalah franchisee.

Kekurangan bisnis franchise adalah sebagai berikut :

Membayar franchise fee.
Biaya ini harus dibayarkan atau dilunasi ketika terjadi kesepakatan antara pihak pembeli dan penjual franchise. Franchise fee berlaku untuk waktu 3, 5, 7 atau 10 tahun. Besarnya sangat bervariasi mulai dari jutaan rupiah, puluhan juta, ratusan juta sampai milyaran rupiah. Hal ini diluar investasi lain, seperti ruko atau bangunan. Bila membangun bisnis sendiri, uang ini dapat dijadikan modal.

Membayar royalty fee.
Royalty fee adalah jenis pembayaran yang harus dibayarkan setiap bulan kepada pihak franchisor. Besarnya bervariasi antara 2 - 10 persen. Rolaty fee  umumnya dihitung dari total pendapatan per bulan. Jadi, meski bisnis mungkin belum untung, royalty harus tetap dibayarkan.

Tidak bebas.
Adanya sistem dan aturan-aturan main yang harus diikuti, selain membantu dan memudahkan pembeli franchise ternyata di sisi lain membuat franchisee merasa dikekang atau tidak bebas. Bila ingin menambah atau mengubah menu yang dinilai lebih menjual seperti pada franchise makanan misalnya, harus dengan persetujuan pihak franchisor.

Pengawasan terus-menerus.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, franchisor melakukan kontrol dan pengawasan berkesinambungan. Bahkan, dalam hal pendapatan atau keuntungan yang diperoleh, pihak franchisor tahu persis berapa jumlahnya. Franchisee sering merasa tidak nyaman karena dari hari ke hari berada dalam pengawasan dan merasa dimata-matai.

Itu garis besar Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchis.Semoga bermanfaat.